Iklan Recomendasi

Rabu, 29 Maret 2023

Tokoh Penemu Penicillin Alexander Fleming dan Peranannya dalam Pengobatan

Sumber Foto : https://www.bing.com

biopenemudunia.blogspot.com-Penicillin, antibiotik paling terkenal di dunia, telah menyelamatkan jutaan nyawa sejak ditemukan oleh seorang ilmuwan hebat bernama Alexander Fleming pada tahun 1928. Namun, siapa sebenarnya Alexander Fleming dan bagaimana ia menemukan obat yang sangat penting ini?

Alexander Fleming adalah seorang ilmuwan yang terkenal di seluruh dunia karena penemuan pentingnya dalam bidang kedokteran dan kesehatan, yaitu penemuan antibiotik pertama, penicillin. Fleming lahir pada tanggal 6 Agustus 1881 di desa Darvel, Ayrshire, Skotlandia, dan meninggal pada tanggal 11 Maret 1955 di London, Inggris.

Fleming menghabiskan masa kecilnya di pedesaan Skotlandia, di mana dia belajar mengamati alam dan merasa tertarik pada bidang ilmu pengetahuan. Dia lulus dari Universitas London pada tahun 1906 dengan gelar kedokteran dan memulai karirnya sebagai ahli patologi. Pada tahun 1928, Fleming menemukan penicillin, sebuah antibiotik alami yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum.

Penemuan ini terjadi secara kebetulan ketika Fleming sedang membersihkan laboratoriumnya. Dia menemukan bahwa satu tabung petri yang mengandung bakteri staphylococcus telah terkontaminasi oleh jamur Penicillium notatum dan bahwa bakteri-bakteri di sekitarnya telah mati. Dia kemudian melakukan percobaan lebih lanjut dan menemukan bahwa penicillin dapat membunuh berbagai jenis bakteri dan menjadi obat yang sangat efektif dalam mengobati infeksi.

Penemuan Fleming tentang penicillin sangat penting dalam bidang kedokteran dan kesehatan karena antibiotik ini memiliki kemampuan untuk membunuh banyak jenis bakteri yang berbeda. Sebelum penicillin, banyak penyakit yang sekarang mudah diobati dapat menjadi mematikan, seperti pneumonia, septikemia, dan infeksi kulit. Penicillin mengubah dunia kedokteran dan membuka jalan untuk pengembangan antibiotik baru yang lebih efektif dan lebih aman.

Namun, Fleming bukanlah satu-satunya orang yang terlibat dalam pengembangan penicillin. Setelah penemuan Fleming, banyak ilmuwan lainnya, seperti Howard Florey dan Ernst Chain, berkontribusi dalam pengembangan penicillin menjadi obat yang lebih praktis dan efektif. Mereka juga menerima Nobel Prize in Physiology or Medicine pada tahun 1945 bersama dengan Fleming atas penemuan dan pengembangan antibiotik ini.

Selain penemuan penicillin, Fleming juga memiliki kontribusi penting lainnya dalam bidang kedokteran. Dia meneliti cara-cara untuk mencegah infeksi di tempat-tempat operasi dan menemukan bahwa antibakteri seperti lysol dapat membantu mencegah infeksi. Dia juga menyelidiki sifat-sifat bakteri dan menemukan bahwa beberapa jenis bakteri memiliki sifat yang dapat membantu dalam pengobatan penyakit.

Alexander Fleming adalah salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia karena penemuan pentingnya dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Penemuan penicillin telah menyelamatkan jutaan nyawa dan membuka jalan untuk pengembangan obat-obatan baru yang dapat mengobati penyakit yang sulit diobati sebelumnya. Karya Fleming memperlihatkan bahwa seringkali penemuan yang paling penting terjadi

secara kebetulan atau saat seseorang memperhatikan dan mengamati lingkungan di sekitarnya dengan seksama. Keterbukaan dan keinginan untuk terus belajar dan mengeksplorasi juga merupakan kunci kesuksesan dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti yang ditunjukkan oleh Fleming dalam kariernya.

Fleming juga dikenal sebagai seorang yang rendah hati dan bersahaja, meskipun telah membuat penemuan yang sangat penting dalam bidang kedokteran. Dia tidak pernah menuntut hak cipta atau keuntungan finansial atas penemuan penicillin dan memilih untuk membagikan penemuan ini dengan dunia secara bebas.

Selain penemuannya, Fleming juga memiliki kehidupan pribadi yang menarik. Dia menikah dengan seorang perawat bernama Amalia Koutsouri-Vourekas pada tahun 1953, pada usia 72 tahun. Kehidupan pribadinya terkenal sangat sederhana, dan ia tinggal di sebuah flat kecil di London, di mana ia terus bekerja di laboratoriumnya hingga usia 73 tahun.

Peninggalan Fleming dalam bidang kedokteran dan kesehatan tidak dapat diragukan lagi sangat besar dan masih dirasakan hingga saat ini. Penicillin dan antibiotik lainnya yang dikembangkan setelahnya telah menyelamatkan jutaan nyawa dan menjadi obat yang sangat penting dalam pengobatan berbagai penyakit. Kita semua berhutang budi pada Alexander Fleming dan para ilmuwan lainnya yang telah bekerja keras dalam mengembangkan obat-obatan yang telah membantu memperpanjang harapan hidup kita dan membuat dunia menjadi lebih sehat dan lebih aman.

Kisah hidup Alexander Fleming dan penemuannya yang luar biasa ini menunjukkan betapa pentingnya pengamatan dan keterbukaan dalam ilmu pengetahuan. Warisan yang ia tinggalkan tidak hanya berupa penemuan yang mengubah dunia, tetapi juga semangat dan semangat kerja yang terus menginspirasi ilmuwan dan peneliti hingga hari ini.



Beberapa sumber referensi yang dapat digunakan untuk artikel ini antara lain:

  1. Alexander Fleming. (2021). In Encyclopædia Britannica. Diakses pada 28 Maret 2023, dari https://www.britannica.com/biography/Alexander-Fleming

  2. Alexander Fleming. (2021). In NobelPrize.org. Diakses pada 28 Maret 2023, dari https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/1945/fleming/biographical/

  3. Alexander Fleming – Biographical. (n.d.). Nobel Media AB. Diakses pada 28 Maret 2023, dari https://www.nobelprize.org/uploads/2018/06/fleming-lecture.pdf

  4. Penicillin – Discovery, Development and Worldwide Use. (2021). In Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 28 Maret 2023, dari https://www.cdc.gov/about/history/pdfs/penicillin.pdf

  5. Alexander Fleming: Discoverer of Penicillin. (2021). In American Chemical Society. Diakses pada 28 Maret 2023, dari https://www.acs.org/content/acs/en/education/whatischemistry/landmarks/flemingpenicillin.h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Next>>